Minggu,14 September 2014
Penceramah: IBU SUMINAH S.AG
MASJID:NURUL HUDA
KEUTAMAAN BULAN DZULHIJJAH
Sepuluh Hari Pertama
Bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang mulia dan barakah
Keutamaan pertama dari 10
Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, bahwa waktu itu adalah
waktu yang mulia dan barakah.
Bukti kemuliaan ini adalah sumpah
Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an al-Karim.
وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ
Demi fajar, dan malam yang
sepuluh (QS. Al-Fajr: 1-2)
“Wa layaalin ‘asr (dan malam yang sepuluh)," kata Imam
al-Thabari dalam tafsirnya,"adalah adalah malam-malam sepuluh Dzulhijjah
berdasarkan kesepakatan hujjah dari ahli tafsir.”
Ibnu Katsir juga menjelaskan hal
yang sama dalam tafsir Qur'anil adhim. “Dan malam-malam yang sepuluh,"
tulisnya, "adalah sepuluh (hari pertama) Dzulhijjah sebagaimana yang
disebutkan oleh Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan lebih dari satu ulama
salaf dan khalaf.”
2.
Amal pada Sepuluh
Hari Pertama Bulan Dzulhijjah paling dicintai Allah
Keutamaan kedua dari 10 Keutamaan
Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, bahwa amal di waktu itu paling
dicintai Allah Ta'ala.
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا
أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا
الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ
يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
“Tidak ada satu amal shaleh yang
lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini
(yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula
jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula
jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan
hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Dawud dan Ibnu
Majah).
3.
Haji dilakukan dalam
waktu itu
Keutamaan ketiga dari 10
Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, bahwa di waktu itulah
disyariatkan Ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima.
4.
Di dalamnya ada hari
Arafah
Keutamaan keempat dari 10
Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, pada waktu itu ada hari
Arafah, yaitu jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari itu jama'ah haji
diwajibkan melakukan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji. Sedangkan bagi
umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji disunnah melakukan puasa
arafah yang keutamaannya dapat menghapus dosa selama dua tahun.
سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Rasulullah SAW pernah ditanya
tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa itu menghapus dosa satu
tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.” (HR. Muslim)
5.
Pahala Amal di
Hari-hari itu dilipatgandakan
Keutamaan kelima dari 10
Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, amal-amal pada hari itu
dilipatgandakan pahalanya, baik amal di siang hari maupun amal di malam hari.
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ أَنْ
يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيهَا مِنْ عَشْرِ ذِى الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ
يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ
لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Tidak ada hari-hari yang lebih
disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh
Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun
dan shalat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan shalat pada
malam lailatul qadar. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi)
Tentu saja, ada pengecualian
untuk puasa pada tanggal 10 Dzulhijjah karena pada hari itu diharamkan
berpuasa.
6.
Keistimewaan membaca
tahlil, takbir dan tahmid
Keutamaan keenam dari 10
Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, istimewanya waktu itu
untuk membaca tahlil, takbir dan tahmid sehingga Rasulullah SAW memerintahkan
umatnya untuk memperbanyaknya.
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمَ عِنْدَ اللَّهِ
وَلاَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَلِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ الْعَشْرِ
فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
Tidak ada hari-ahri yang dianggap
lebih agung oleh Allah SWT dan lebih disukai untuk digunakan sebagai tempat
beramal sebagaimana hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah ini. Karenanya,
perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid. (HR. Ahmad)
7.
Di dalamnya ada Idul
Adha
Keutamaan ketujuh dari 10
Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, pada akhir waktu itu
yaitu tanggal 10 Dzulhijjah adalah Hari raya Idul Adha yang merupakan hari yang
sangat istimewa bagi umat Islam.
8.
Di dalamnya
disyariatkan ibadah udhiyah (berkurban)
Keutamaan kedelapan dari 10
Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, disyariatkannya ibadah
udhiyah. Yaitu menyembelih kurban -baik unta, sapi atau kambing- yang dimulai
pada tanggal 10 Dzulhijjah itu.
9.
Disyariatkannya
Takbir Muthlaq
Keutamaan kesembilan dari 10
Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah disyariatkannya takbir
muthlaq (setiap saat) dan muqayyad (setelah shalat fardhu). Kesempatan
bertakbir ini jauh lebih panjang daripada Idul Fitri.
Ibnu Taimiyah dalam majmu' Fatawa
menjelaskan, "Hendaklah takbir dilakukan mulai dari waktu fajar hari
Arafah sampai akhir hari Tasyriq ( tanggal 11,12,13 Dzulhijjah), dilakukan
setiap selesai mengerjakan shalat, dan disyariatkan bagi setiap orang untuk
mengeraskan suara dalam bertakbir ketika keluar untuk shalat Id. Ini merupakan
kesepakatan para imam yang empat".
10.
Berkumpulnya
Induk-induk Ibadah
Keutamaan kesepuluh dari 10
Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah berkumpulnya induk-induk
ibadah pada waktu itu. Sebab inilah yang menjadikan 10 hari pertama bulan
Dzhulhijjah begitu istimewa.
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani
berkata, “Tampaknya sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari (pertama)
Dzulhijjah adalah karena padanya terkumpul ibadah-ibadah induk (besar), yaitu:
shalat, puasa, sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari
yang lain.”
Demikian 10 Keutamaan Sepuluh
Hari Pertama Bulan Dzulhijjah. Semoga kita termasuk orang yang mendapatkan
keutamaan-keutamaan itu, termasuk pada bulan Dzulhijjah 1432 H ini.
Barang siapa berpuasa pada hari itu,maka dia bebas
dari sifat kemunafikan dan siksa kubur.Sifat munafik sangat dibenci Allah dan
mahluk hidup pun juga membencinya bukan hanya manusia, tetapi juga hewan.Maka
jangan sekali-sekali kita bersifat munafik karena bisa menghapuskan segala
amalan-amalan yang pernah kita buat.Tempat bagi orang-orang yang munafik adalah
dineraka yang paling bawah..nauzubilahimindalik jangan sampai kita termasuk
dalam sifat tersebut,jadi sebisa mungkin kita jauhi sifat munafik itu karena
sangat merugikan kita,jangan sampai menyakiti hati orang lain,jangan berbicara
bohong bila ada orang yang menitipkan amanah segeralah kita sampaikan kepada
orangnya.
Keutaman berpuasa pada hari dzulhijjah yang selanjutnya
adalah Allah akan menyayangi hambanya yang berpuasa pada hari itu.Bentuk-bentuk
kasih sayang Allah yang diberikan kepada kita yaitu Do’a dari orang-orang yang
mendo’akan kita,contohnya bila kita sedang sakit maka orang tersebut mendoakan
kita agar cepat sembuh ..itu juga bentuk kasih kasih sayang Allah kepada
kita.Sehat dan sakit hanya milik Allah dan Allah pula yang memberikan
kesembuhan..jadi bila kita sedang sakit banyak-banyak istighfar menyebut nama
Allah, bukan hanya waktu kita sakit saja tetapi waktu kita sehatpun diwajibkan
untuk selalu beristighfar mengingat kepada yang memberi segala kesehatan
jasmani maupun rohani.Sakit pun sebenarnya adalah bentuk kasih sayang dari
Allah.Coba kalau kita tidak diberi sakit oleh Allah kita tidak akan diberi
kesempatan untuk mengingat Allah.
Dan bagi siapa yang berpuasa pada hari itu maka akan
diberi pahala sebanyak-banyaknya oleh Allah.Dan barang siapa berpuasa pada hari
itu maka Allah memberikan pahala sama seperti 60 tahun,dan terhapus dosanya
pada 1 tahun sebelumnya.Lalu pada hari Arafah yaitu terdapat penyembelihan
kurban..maka siapa yang berpuasa pada hari arafah maka dosanya 1 tahun yang
telah lewat akan dihapuskan dan pada hari itu juga telah diturunkan kepada nabi
besar Muhammad Saw, Allah bersabda: “hari ini aku sempurnakan bagiku Agamamu dan
kusempurnakan pula nikmatku kepadamu”dan barang sipa yang berkurban pada hari
itu maka akan dihapuskan dosanya dan dosa keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar